BDTV CACAM NIAN, – Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 02 Rohidin Mersyah meyebut ada pihak yang mempolitisasi program indonesia pintar untuk kepentingan pasangan calon kepala daerah tertentu. Hal ini diungkapkan Rohidin saat diwawancarai wartawan usai acara pengukuhan Tim Pemenangan di Posko KM 6,5 Kota Bengkulu, Kamis, 3 Oktober 2024.
Bahkan Rohidin menyebut, PIP tidak hanya dipolitisasi, tetapi juga terdapat pemotongan dana secara berjenjang dan masuk ke rekening pihak tertentu. Rohidin mengaku telah mendapatkan bukti-bukti ihwal tersebut dan telah diserahkan ke Aparat Penegak Hukum (APH).
Rohidin mengaku telah mendirikan posko di 9 Kabupaten 1 Kota se Provinsi Bengkulu untuk memfasilitasi pengaduan masyarakat terkait politisasi maupun pemotongan tersebut. Rohidin menekankan masyarakat tidak perlu takut untuk melaporkan karena kartu Indonesia Pintar merupakan program pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah.
Rohidin menyatakan miris sekaligus marah jika hal tersebut terjadi. Karena, jelas Rohidin, tidak hanya dipolitisasi untuk memenangkan pasangan calon, namun uang rakyat juga dipotong, dikuras melalui cara yang tidak sehat.
Apakah Rohidin dalam hal ini menyinggung Anggota DPR RI Dapil Bengkulu Dewi Coryati yang diketahui sukses menjalankan program tersebut ?
Dewi Coryati diketahui merupakan Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga diketahui merupakan barisan dari Calon Gubernur Bengkulu Helmi Hasan nomor urut 02. Helmi Hasan adalah adik Mendag RI Zulkifli Hasan yang menjadi rival politik Rohidin di Pilgub Bengkulu 2024
SIMAK VIDEONYA. KLIK DI ATAS NARASI. (Anto Jeger Pemburu TKP BDTV)